Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

poskolonialisme dalam karya sastra

A.       Prawacana Karya sastra telah menjadi semacam estetika yang melekat dalam kehidupan manusia. Ia menjadi semacam wahana dalam mengaktualisasikan diri terhadap kondisi sosio-politik maupun sosio-budaya oleh pembuatnya. Karya sastra juga menjadi ajang penumpahan perasaan dan inspirasi tentang pandangan hidup dan kehidupan pribadi penulisnya.  Tentunya membicarakan karya sastra secara defintif sangat luas. Namun dalam hal ini, karya sastra tidak sekedar sebagai ekspresi jiwa sang penulis seperti dalam definisi kaum romantic namun juga cerminan masyarakat, alat perjuangan social, alat menyuarakan aspirasi dan nasib kaum tertindas, seperti yang terdapat dalam gagasan mengenai realism, naturalism, dan realism sosialis (Faruk, 2010: 45). Sebagai fenomena budaya, karya sastra tentu tidak lahir dari suatu ruang hampa dimana sebuah karya sastra baik itu novel, puisi, ataupun cerpen selalu merangkum fenomena social dalam kehi...

Ketika Manusia Terkomoditaskan

Jogja merupakan masyarakat yang penuh mobilitas. Mobilisasi orang-orang dalam masyarakat, juga diiringi oleh mobilisasi benda-benda konsumsi yang melingkupinya. Namun apakah kaidah mobilisasi ini bisa sebaliknya, berasal dari mobilisasi benda-benda yang melatari mobilisasi orang-orang dalam masyarakat kita saat ini. Asumsi hubungan antar benda inilah yang kemu d ian mengandaikan hubungan antar orang-orang dalam masyarakat yang mengiringinya, sehingga entitas manusia tidak lagi mengandaikan humanisme nya, tapi lebih mengandaikan hubungan antar benda yang disejajarinya. Semacam ‘objektifikasi khayali’ hubungan antara orang-orang yang mengambil hubungan antar benda-benda. Inilah yang kemudian masyarakat sampai pada fase komoditas yang tidak lagi melekat pada benda-benda tapi sudah sampai pada entitas manusia dalam masyarakat. Manusia sebagai komoditas begitu jelas nampak pada perilaku mobilisasi masyarakat Jogja sebagai kota industri hari ini. Produktifitas sebagai pakem dalam masyaraka...