Langsung ke konten utama

Postingan

Resensi Buku: Krisis Legitimasi

  Judul Buku            : Krisis Legitimasi Penulis                    : Jurgan Habermas Penerjemah           :Yudi Santoso Penerbit                 : Qalam, Yogyakarta Tahun Terbit         : Juli 2004 (cetakan pertama) Jumlah halaman  : 378 + x halaman Habermas seorang ilmuwan Jerman yang terkenal dan merupakan tokoh utama dalam Positivimusstreit yang mendominasi filsafat sosiologi Jerman tahun 1960-an. Beliau telah berhasil merumuskan dan mengembangkan sebuah prespektif tunggal, namun sistematik, yang didalamnya seluruh pengetahuan dapat dirangkul (hlm. 53-54). Sehingga karya-karyanya tak terhitung namun terjemahan indonesianya tergolong langka. Buku ini ...

buku, penulis, dan komunisme

Tulisan ini saya dapat dari artikel Resist Book . Sebuah tulisan menarik menurut saya, yang bercerita tentang kehidupan kita sebagai orang Indonesia yang sepertinya sedang berusaha keras belajar berkehidupan. Dan saya kira tulisan ini harus dibagi kepada semua orang. Kebebasan kita sebagai individu adalah sebuah hal yang sangat fundamental dan harus dihargai. Tidak terkecuali akan hak mendapatkan segala informasi baik dari buku, tv atau media lainnya. Ketika pemerintah berusaha menutup, menyensor, membatasi hak untuk berekspresi maka itu adalah sesuatu yang bisa menjadi sangat berbahaya. Karena semua itu adalah sebuah proses perkembangan kita sebagai manusia yang bebas bukan manusia yang miskin perspektif dan interpretasi. Dalam lembar Pustakaloka Kompas (21 September 2002) terdapat jajak pendapat bertajuk “Publik dan Buku”. Pertanyaan yang diajukan adalah: Menurut Anda, masih perlu atau sudah tidak perlu lagikah dilakukan pelarangan peredaran buku? Responden, yang diterbagi atas t...

Pancasila, sebuah asas kebangsaan yang termarjinalkan

Belakangan popularitas pancasila kembali mengalami titik kulminasi setelah sekian lama terabaikan oleh hiruk-pikuknya kepentingan politik praktis. Adanya wacana kembali kepada pancasila merupakan sebuah efek sebab akibat terhadap perilaku beberapa entitas bangsa yang semakin luntur rasa nasionalismenya. Hal ini sepertinya dirasa agak terlambat setelah begitu masifnya intoleransi dan demoralisasi, seperti tindakan elit politik yang koruptif hingga tindakan brutal yang mengaatasnamakan agama. Rasanya ini merupakan sebuah akumulasi dari kegalauan masyarakat yang telah jenuh dengan segala kekacauan yang menghiasi keseharian bangsa ini. Pancasila yang notabene merupakan konsensus politik yang dikonsepsikan oleh para founding fathers bangsa Indonesia, merupakan sebuah manifestasi dari nilai kebudayaan dan religius yang sangat kompatibel terhadap krakteristik bangsa Indonesia yang pusparagam. Didalamnya jelas mengakomodasi seluruh komponen bangsa tanpa kecuali, mulai dari komunitas ...

refleksi kebangkitan nasional

Tanggal 20 Mei setiap tahun diperingati sebagai hari kebangkitan nasional. Di setiap instansi pemerintahan dan sekolah-sekolah negeri biasanya diadakan upacara bendera. Meski nggak bisa dipungkiri kamu-kamu biasanya pada berebut memilih barisan paling belakang supaya bisa ngobrol sendiri kalo udah pada bete sama ritual ala nasionalisme itu. Iya apa iya? Ehm... Kalo kamu jeli, kebangkitan nasional yang dibangga-banggakan tiap tahun itu semuanya cuma kamuflase. Nggak ada buktinya. Bahkan fakta yang ada menunjukkan sebaliknya. Jangankan bangkit, bisa bertahan hidup aja sudah lumayan bagus. Wah, kesannya kayak kritis banget yah? Emang iya kok. Mau buktinya? Bangkit atau bangkrut? Sebuah negeri yang bangkit seharusnya udah maju dari dulu. Bukan malah terpuruk kayak sekarang ini. Kebetulan bulan Mei juga ada peringatan hari pendidikan yang jatuh tanggal 2 tiap tahunnya. Ternyata masih banyak hal mengenaskan tentang nasib pendidikan negeri ini. Disiarkan sebu...

Tom Morello, musisi revolusioner!

Dalam deretan gitaris terbaik di dunia saat, nama Tom Morello disejajarkan dengan nama-nama seperti Slash (Guns N’ Roses/Snakepit), James Hetfield (Metallica), Jimmy Page (Led Zeppelin), Joe Satriani, Carlos Santana, dan lain sebagainya. Bukan hanya seorang gitaris, Tom Morello adalah seorang aktivis politik dan “seorang revolusioner’. Kepada Amy Goodman, jurnalis progressif asal Amerika, Tom menceritakan latar-belakang keluarganya. Ibunya, mary Morello, adalah pendiri organisasi anti sensor yang disebut Parents for Rock and Rap. Ayahnya adalah seorang Kenya, sangat aktif dan terlibat dalam perjuangan pembebasan nasional negeri itu. Jomo Kenyatta, presiden pertama Kenya dan sekaligus pendiri negeri itu, adalah pamannya dan sering mengajarinya soal politik. “Anda tahu, saya memasang foto Jomo Kenyatta di dinding saya,” katanya. Dia juga mengaku memiliki buku Kwame Nkrumah, pemimpin dan pejuang pembebasan nasional Ghana dan bangsa-bangsa Afrika, disamping manual Guerril...

pendidikan sebagai tindakan politik

Antonio Gramsci memandang politik sebagai sebuah proses edukatif. Dengan kata lain, dia memberi muatan edukatif dalam aktifitas politiknya (Diana Coben, 1998). Politik tidak hanya dipersepsi sebagai seni memperebutkan kekuasaan, tapi di dalamnya ada muatan dan nilai edukatif. Hal yang sama, Ernesto “Che” Guevara memberi muatan edukatif dalam revolusinya (Peter McLaren, 2000). Suatu saat dia pernah bilang, “ If you want an education, join the revolution ” (dikutip di Jim Walker, 1981: 120). Freire berangkat dari titik tolak yang berbeda dari kedua figur di atas, tapi punya spirit yang sama. Dia memberi muatan politik dalam konsep pendidikannya. Bagi Freire, para pendidik harus sadar akan sifat alamiah politik dalam praktek pendidikan yang dijalankannya. “Tidaklah cukup untuk mengatakan bahwa pendidikan merupakan tindakan politik, sebagaimana tidak cukup untuk mengatakan bahwa tindakan politik juga bermuatan edukatif. Kita perlu sekali menyadari sifat alamiah politik dalam p...

Etos Profetis;Upaya Mewujudkan Kebudayaan Ilmu dalam Ikatan

Pendahuluan Masyarakat merupakan suatu kesatuan dari berbagai manusia yang beragam dan memiliki kultur yang majemuk. Keragaman manusia dikarena dua factor yang utama; letak geografis dan sifat dan fitrah yang diciptakan oleh Tuhan dengan keberagaman. Manusia sebagai animal rational memiliki kemampuan untuk menciptakan kreasi serta innovasi dalam mengelola lingkungan agar dapat bermanfaat bagi manusia itu sendiri. Interaksi manusia dengan lingkungan dapat melahirkan suatu kebiasaan yang berbeda dengan lingkungan yang lain dan bahkan melahirkan suatu symbol dari masyarakat tertentu. Symbol yang dimiliki oleh masyarakat tersebut bersifat eksklusif guna mengikat dan memberikan makna didalam masyarakat yang memiliki symbol tersebut. Symbol yang berada dalam masyarakat merupakan representasi dari masyarakatnya dan menggambarkan keadaan tertentu dalam masyarakat. Misalkan symbol kain putih dalam masyarakat merupakan suatu gamabaran tentang duka cita atau biasanya ada orang yang meninggal. ...