Only love can break your heart I Terkadang hidup ini seperti permainan catur tanpa alas, tanpa dasar. Kita bermain dengan segala riuh-rendah yang ditawarkannya dengan segala rupa. Mungkin kita lupa mana arah bermuara, ketika pelupuk mata tertahan oleh segala kegagahan dan pernik kemewahan yang ditawarkannya. Dan seperti lazimnya permainan: ada yang menang, juga yang jadi pecundang. Tapi diantaranya ada sebuah ranah yang mempertautkannya. Sebuah ruang di mana antagonisme tak lagi ada. Ranah yang terkadang luput tak tergapai, terlupa pada kepalsuan—banalitas hasrat yang selalu tak pernah terpuaskan. Sunyi, barangkali, kian jadi suri, makin tak bisa di temui. Seperti juga cinta yang seringkali hanya jadi permainan hasrat kuasa, permainan perburuan bagi manusia yang menyandang tahta. Mereka yang tak punya apa-apa, siap saja jadi pecundang. Hanya sekedar meratapi anugerah cinta yang ditelusupkan oleh Tuhan, atau mungkin frustrasi atas penampikan yang menyeringai di tiap jeng...