Langsung ke konten utama

Cahaya senja

Senja terlukis tinta hitam
Pada sebagian cerita yang terlewatkan
Obituari tanpa perkabungan
Menjemput mimpi tentang keterasingan
Mungkinkah pada cahaya bulan?

Ingatan menyisa jejak
Ada kehilangan yang terasa damai
Juga sejumput cinta yang tersimpan
Tanpa sengaja terasa, padanya kecantikan
Kecantikan yang ku rasa fana
Menampik wajahku anyir luka

Sebongkah pesan suci menera janji
Pada hidup yang tak selamanya indah
Bukan karena apa saja, yang tercapai
Barangkali, karena ketakmungkinan,
juga hidup yang absurd

Kehidupan berasa jadi berarti
Menunda yang kekal, menunggu jejak waktu
berlari mengejar arah angin, malam ini...
Tersenyumlah, dunia!
Aku mencintai segala yang kau permainkan
Tapi aku tak akan mabuk oleh kepalsuanmu!
Berkawin dengan segala yang kau pertunjukkan...

Dan kini kita ber'ada', dalam cahaya
Cahaya yang menipu pelupuk mata
Cahaya imanensi, membanal riuh rendah kerak dunia
Menantinya, seraya berfikir diluar neraca
Cahaya yang-lain, cahaya melampaui segala
Cahaya transendensi yang masih jadi tanya
Tertunda keber'ada'annya, entah dimana....

Komentar

Populer