kalian
bertanya:
perihal
masa depan yang lamat
kuraba
dalam waktu
mungkin
hitam jelaga
seperti
juga senja ini:
kita
bincang sepuluh tahun
untuk
masa depan yang penuh kejut itu?
apa
kau cita?
apa
kau harap?
di
sempit kamar dekat balkoni
letup
amplifier
nada
tergetar
bedawai
gelombang
liris
alunan musik mengiring celoteh kita
ah,
mungkin kita akan gapai...
akhir
pekan ini
kita
berjanji
kembali
ke kota ini
bersua
kenang
semua...
dan
aku tak akan
jadi
apa-apa
kecuali
sebagai manusia
seutuhnya…
Komentar
Posting Komentar