Baru-baru ini telah dirilis semacam versi baru dari Man of Steel yang lebih populer dengan sebutan Super m an itu. Syahdan, awalnya saya tak tahu menahu apa itu Man of Steel —karena saya sendiri tak terlalu tertarik dengan cerita klise superhero racikan Amerika. Pas tayang perdana di XXI Jogja, kebetulan bos tempat kerja saya ngajak nonton, tanpa basa-basi jelasnya kami iya-kan. Mana mu n gkin gratisan ditolak, meski tak terlampau suka, tapi tak apa, wong tak perlu ngerogoh kocek kok (hehehe ) Tentu kita semua tahu siapa Super m an itu. Dengan wajah yang sedikit kaku kita akan bayangkan : sesosok manusia yang berbadan kekar laksana Bima dalam jagad pakeliran, tak punya sayap tapi bisa terbang kemana-mana seperti Gatot Kaca (tapi Gatot Kaca punya sayap gan ! ), suka menolong siapa saja yang tertimpa petaka, pakaiannya biru dipadu dengan merah di beberapa bagian yang agak vital—untuk yang satu ini celana dalam merah yang dipakai di luar itu kini sudah tak dipakai lagi, al...