Langsung ke konten utama

Sublimasi CINTA

Tubuh yang semakin lemas
Terkulai hanyut tanpa batas
Dibalik cahaya bening itu
Terspektrum sebuah untaian refleksi

Hamparan pantai yang luas ini
Bersama lepas deburan ombaknya
Menyatu dengan serpihan pasir putihnya
Merasuk dalam relung akal budi

Ketika cinta berjelaga
Mengalun indah kendalinya
Entah bagaimana terasa
Semakin tinggi
Menyumbui lekat perbedaan
Kau dan aku dalam pluralitas

Anti-reduksionismenya
Memilah kejam ekses bertanda
Dalam tubuh tanpa organ
Memalsu tanda yang terbaca
Dan cinta kan tiba diantara puing realitas
Berlarilah dengan ritmik ambivalensi

Komentar

Populer