Seorang pemuda dungu yang diperbudak cinta meminta obat tertentu pada sahabatnya…
“bung, obat itu untuk orang gila, kau sama sekali tak memerlukannya…” sahabatnya nyeletuk dengan nada mengejek.
“kemarin seseorang menoleh dan tersenyum padaku, menggerak-gerakkan alisnya dan menarik-narik lengan bajuku, dia tak akan berbuat begitu andai tak menganggapku orang yang cocok!”
Barang siapa tertarik, meskipun sesaat, pada yang lain, tak pelak lagi ada sesuatu yang sama diantara mereka.
Hanya dikuburan makhluk yang tak sama bersatu.
Seorang bijak pernah berkata:
“ku lihat bangau dan gagak terbang beriringan bersama, dan aku tak bisa memahaminya, sampai aku selidiki dan temukan alasan mereka berbagi: mereka berdua pincang!”
Ada alasan mengapa kumbang meninggalkan semerbak wangi mawar—mawar ungu yang tak rapuh diterpa guntur—barangkali ia tak betah dengan semua keindahan itu.
Terlampau sakit ia menyiksa dirinya, lama, bahkan semua hanya jadi cela tawa.
Ia hanya ingin tinggal bersama bau busuk sampah dan kotoran, tidak dengan kembang-kembang dan wewangian…
Perhatikan mereka yang menjauhimu, semua itu menampakkan jalang dan kotornya mutu batinmu.
Tanda kesempurnaan pada Adam tak hanya karena malaikat-malaikat bersujud padanya, tapi pula sebab iblis menampiknya…
Komentar
Posting Komentar