meresap lelah,
mencumbu sunyi
pada
sepenggalah mentari
derap pikiran
tak kuasa
cerapi
keindahan embun, pada udara
hanya, awan
mendung
mengebiri pagi,
tanpa sebuah janji
benarkah iman
ini telah mati?
setiap antinomi
mengejar
kesenangan yang
merupa mimpi
sebuah pesan,
memecah sepi
beriring kicau
burung
ingini bebas
bersama mentari
ternyata, hari
ini
senyumnya sudah
memudar
seraya udara,
berhembus
disela suara:
"selamat
pagi..."
Komentar
Posting Komentar