Langsung ke konten utama

//Senja Ungu Bougenvil




Mereka tak hadir, dan pergi
          Pada wangi semerbak
Ungu Bougenvil peron depan rumahnya
        Seperti nyawa, tanpa tubuh menua

                 Senja menera tanda, angka lima
                      Menyembur cahaya teja
                            Cakrawala, menghapus merah ronanya
                                  Tapi malam segera tiba
                                        Lampu kota menerang


     Segala rupa, segala karsa
       Pekat kelimun manusia
    Kembali, dari urusan dunia

Hampirkan satu ujung makna
    Tak ada! Karena kehendak kuasa?
Sebuah stanza mazmur, dibacanya
     Tangannya hanya tergetar
          Mendengar suara, 

maghrib bergema, menembus udara...


Komentar

Populer