Langsung ke konten utama

aura, tanpa cahaya



Langit hitam memerah
Dini hari,
Saat malam terganti pagi
Menggema sunyi
Dalam tapal batas muara subuh
Waktu, menelanjangi pedih peri
Lukamu-lukaku, terhempas hilir
Angin malam, mencecah fragmen embun
Meniadakan aku
Dalam hangat senyummu
Seperti dulu,
Saat semua terindah, tanpa
Aura gelap, melumatkan ayumu
Aku ingin, mencintai
Sukmamu dalam ketiadaan
Tanpa kehadiran, tak perlu, pengakuan
tanpa cahaya, menyelubung gelap
Seperti hidup,
Yang kita ingini, saat nanti… 



Komentar

Populer