Sebelum amarah berakumulasi disela hati... sebelum luka menghampar lekat nafas tersembunyi... disini, oleh sebuah tanda sebagai representasi masa lalu saat ujian itu berlangsung. Objek itulah yang kemungkinan engkau hasrati, hujamkan elegi untuk menusuk rasa ku. Aku tak menyangka kalau itu amat engkau pedulikan, bahkan mungkin posisi pitam menaik berkulminasi dalam batas topografinya. Aku hanya sekedar 'iseng' tanpa pretensi apa-apa hanya sekedar 'lucu-lucu-an' bernostalgia, sekedar mengingat kembali, anamnesis oleh patahan sejarah yang telah kita rajut bersama pendulum waktu. Dikampus itu, kita bersama mencari sepercik ilmu, menacari masa depan, sebuah pencarian untuk men-jadi, berproses sebagai seorang insan menuju cita, menuju harap, menuju utopia, menuju cinta... sebuah tujuan, sebuah telos yang mungkin saja hanya ada dalam imaji... sebuah masa yang lalu saat kita bersentuhan dengan gelagak diri untuk kita ceritakan kembali pada anak-cucu kita dimasa depan kelak...